 |
Sejarawan Salima Ikram asal Mesir menuturkan kekhasan jasad Firaun Mesir generasi ke-18, Tutankhamun. Penguasa termuda selama masa Mesir Kuno itu dibalsem dalam situasi penisnya ereksi.
Salima, akademisi dari American University Cairo, menyampaikan temuan arkeologis menunjukkan bahwa alat vital Tutankhamun berniat di buat tegak 90 derajat saat dimumikan.
" Tidak ada mumi lain yang diketemukan dengan keadaan penis tengah ereksi terkecuali (Tutankhamun), " katanya seperti ditulis Mirror, Selasa (1/9).
Berdasar pada riset Salima, Tutankhamun dibalsem dalam keadaan ereksi, untuk melawan kebiasaan peninggalan sang bapak. Firaun pada awal mulanya mewajibkan tiap-tiap rakyat memeluk agama Akjenaten, yaitu monoteisme cuma pada Dewa Matahari.
Sesaat Tutankhamun selama hidupnya menyembah banyak dewa, terlebih Osiris, sang dewa kematian. Salima mengira ide mengubur jasad dalam keadaan ereksi diperintahkan segera oleh Tutankhamun pada pewarisnya.
" Pemakaman yang unik ini adalah lambang kekuasaan masa Tutankhamun yang mau kembalikan keyakinan Kerajaan Mesir Kuno menyembah banyak dewa, " kata Salima.
Bukti lain mensupport teorinya yaitu ketiadaan jantung di mumi Tutankhamun. Menurut Salima, pencabutan jantung dari jenazah umum dikerjakan penyembah Osiris. Berarti, politeisme memanglah berkembang lagi sepeninggal Tutankhamun.
Tutankhamun memerintah lokasi tepi Sungai Nil di utara Benua Afrika sepanjang 1333 sampai 1324 Saat sebelum Masehi. Sang raja ini berkuasa saat masih tetap 9 th., lantas wafat dalam umur muda kemungkinan disebabkan diserang malaria. Tutankhamun lebih popular di banding Firaun Mesir yang lain, karena makamnya yang diketemukan arkeolog Inggris Howard carter serta George Herbert pada 1922, relatif paling utuh di banding raja-raja lain.
Topeng pelindung mumi Tutankhamun yang bersepuh emas murni, jadi lambang kerajaan Mesir Kuno paling populer untuk orang-orang moderen. Makam Tutankhamun sekalian paling banyak diisi perhiasan, hingga sekian kali dijarah maling artefak.
Posting Komentar